Identifikasi Masalah
Peran teknologi dalam dunia perbankan sangatlah mutlak, dimana
kemajuan suatu sistem perbankan sudah barang tentu ditopang oleh peran
teknologi informasi. Tidak dapat dipungkiri, dalam setiap bidang termasuk
perbankan penerapan teknologi adalah untuk memudahkan operasional intern
perusahaan, juga bertujuan untuk semakin memudahkan pelayanan terhadap nasabah.
Apalagi saat ini, khususnya dalam dunia perbankan hampir semua produk yang
ditawarkan kepada nasabah serupa, sehingga persaingan yang terjadi dalam dunia
perbankan adalah bagaimana memberikan produk yang serba mudah, cepat dan
praktis.
Internet banking menjadi salah satu kunci keberhasilan
perkembangan dunia perbankan modern dan bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa
dengan internet banking, keuntungan (profits) dan pembagian pasar (marketshare)
akan semakin besar dan luas.
Internet banking adalah sebuah jaringan
internet yang dipergunakan untuk melakukan transaksi ( transfer uang ),
membayar berbagai macam tagihan (listrik, telepon) , melakukan cek saldo
tabungan dan lainnya serta merupakan salah satu pelayanan perbankan tanpa
cabang, yaitu berupa fasilitas yang akan memudahkan nasabah untuk melakukan
transaksi perbankan tanpa perlu datang ke kantor cabang.
Contoh Kasus
Masih ingat pembobolan internet banking milik bank BCA pada
tahun 2001? Kasus tersebut dilakukan oleh seorang mantan mahasiswa ITB Bandung
dan juga merupakan salah satu karyawan media online (satunet.com) yang bernama
Steven Haryanto. Anehnya Steven ini bukan Insinyur Elektro ataupun Informatika,
melainkan Insinyur Kimia. Ide ini timbul ketika Steven pernah salah mengetikkan
alamat website. Dia telah membuat beberapa situs yang sama persis dengan situs
internet banking BCA yang beralamat di www.klikbca.com, seperti:
wwwklikbca.com
kilkbca.com
clikbca.com
klickbca.com
klikbac.com
Jika masuk ke empat situs itu, Anda akan mendapatkan situs
internet yang sama persis dengan situs klikbca.com. Hanya saja saat melakukan
login, Anda tidak akan masuk ke fasilitas internet banking bca dan akan tertera
pesan "The page cannot be displayed". Fatalnya, dengan melakukan
login di situs-situs itu, user name dan PIN internet Anda akan terkirim pada
sang pemilik situs.
Karena perbuatannya itu Steven meminta maaf kepada pihak Bank
Central Asia (BCA), dan permintaan maaf itu dikirimkan via email kepada BCA,
Rabu (6/6/2001) dan ditembuskan pada redaksi detikcom dan Satunet.com.
Dalam pernyataannya, Steven menyatakan menyesal dan mengakui telah
menimbulkan kerugian kepada pihak BCA dan pihak pelanggan yang kebetulan masuk
ke situs palsu tersebut. Namun Steven menyatakan menjamin bahwa dia tidak
pernah dan tidak akan menyalahgunakan data tersebut , dan juga
menyerahkan kembali data user yang didapatkannya kepada BCA.
Solusi Pemecahan Masalah
Internet banking merupakan salah satu contoh
modernisasi informasi teknologi dalam dunia perbankan. seperti dijelaskan pada
artikel di atas, Internet banking adalah sebuah jaringan internet yang
dipergunakan untuk melakukan transaksi ( transfer uang ), membayar
berbagai macam tagihan (listrik, telepon) , melakukan cek saldo tabungan dan
lainnya serta merupakan salah satu pelayanan perbankan tanpa cabang, yaitu
berupa fasilitas yang akan memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi
perbankan tanpa perlu datang ke kantor cabang. hal ini sangat memudahkan para
nasabah yang suatu ketika tidak bisa bertransaksi dengan mendatangi kantor
cabang. seperti contoh orang yang sibuk berbisnis, orang yang memiliki
pekerjaan yang menyita waktu, atau dalam keadaan cuaca buruk nasabah menjadi
enggan untuk pergi ke kantor cabang, masih bisa bertransaksi melalui fasilitas
Internet Banking.
Akan tetapi, dilihat dari sisi positif tentu saja ada sisi negatifnya, Internet Banking sangat riskan untuk soal keamanan kata sandi sehingga banyak orang yang enggan menggunakan fasilitas Internet Banking ini. selain itu, masyarakat masih banyak yang tidak mengerti dalam penggunaan Internet (Gaptek) sehingga memilih bertransaksi dengan cara mendatangi kantor cabang.
Pada contoh kasus diatas dijelaskan bahwa seseorang dapat dengan mudah membobol keamanan pin para nasabah dari suatu bank konvensinal. hal ini sangat merugikan baik dari pihak bank maupun pihak nasabah. bisa dibayangkan berapa kerugian yang harus ditanggung pihak bank dan nasabah apabila si pelaku berniat untuk membobol rekening yang telah ia ketahui kode sandinya. seharusnya pihak bank dapat menerapkan sistem keamanan yang super ketat untuk fasilitas Internet Bankingnya karena ini menyangkut data pribadi suatu nasabah yang sangat penting. jangan sampai ada suatu oknum yang sengaja membuat website duplikat dari website internet banking suatu bank karena telah terbukti, hal ini merupakan modus kejahatan yang telah dilakukan untuk membobol data bahkan rekening nasabah bank. website bank juga harus memiliki ciri-ciri khusus yang tidak bsa ditiru sehingga nasabah dengan mudah dapat menerka mana website asli atau palsu. selain itu para nasabah juga harus teliti dan ekstra hati-hati dalam melakukan transaksi Internet Banking, perhatikan tempat yang anda pilih, jangan sampai ada yang melihat ketika anda sedang mengetik password, dan dimanapun tempatnya, baik di warnet, komputer rumah, atau di gadget, selalu log-out akun internet banking anda untuk mencegah pembajakan data akun anda karena siapapun orangnya baik teman dekat bahkan keluarga, bukan tidak mungkin akan membobol rekening yang anda miliki.
Akan tetapi, dilihat dari sisi positif tentu saja ada sisi negatifnya, Internet Banking sangat riskan untuk soal keamanan kata sandi sehingga banyak orang yang enggan menggunakan fasilitas Internet Banking ini. selain itu, masyarakat masih banyak yang tidak mengerti dalam penggunaan Internet (Gaptek) sehingga memilih bertransaksi dengan cara mendatangi kantor cabang.
Pada contoh kasus diatas dijelaskan bahwa seseorang dapat dengan mudah membobol keamanan pin para nasabah dari suatu bank konvensinal. hal ini sangat merugikan baik dari pihak bank maupun pihak nasabah. bisa dibayangkan berapa kerugian yang harus ditanggung pihak bank dan nasabah apabila si pelaku berniat untuk membobol rekening yang telah ia ketahui kode sandinya. seharusnya pihak bank dapat menerapkan sistem keamanan yang super ketat untuk fasilitas Internet Bankingnya karena ini menyangkut data pribadi suatu nasabah yang sangat penting. jangan sampai ada suatu oknum yang sengaja membuat website duplikat dari website internet banking suatu bank karena telah terbukti, hal ini merupakan modus kejahatan yang telah dilakukan untuk membobol data bahkan rekening nasabah bank. website bank juga harus memiliki ciri-ciri khusus yang tidak bsa ditiru sehingga nasabah dengan mudah dapat menerka mana website asli atau palsu. selain itu para nasabah juga harus teliti dan ekstra hati-hati dalam melakukan transaksi Internet Banking, perhatikan tempat yang anda pilih, jangan sampai ada yang melihat ketika anda sedang mengetik password, dan dimanapun tempatnya, baik di warnet, komputer rumah, atau di gadget, selalu log-out akun internet banking anda untuk mencegah pembajakan data akun anda karena siapapun orangnya baik teman dekat bahkan keluarga, bukan tidak mungkin akan membobol rekening yang anda miliki.
Kesimpulan
1.
Permasalahan bank
terkait dengan manajemen Informatika terletak pada fasilitas Internet Banking.
2.
Pada kasus pembobolan
bank pada tahun 2001, kesalahan terletak pada pihak nasabah. karena nasabah
tidak teliti dalam memasukkan url bank tersebut dengan benar sehingga masuk ke
website tiruan yang dibuat oleh hacker.
3.
Bank belum memiliki
sistem keamanan yang sangat ketat pada saat itu, sehingga para cracker dengan
mudah membuat suatu jebakan untuk membobol data para nasabahnya
Sumber Penulisan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar